Cara Bertukar Kartu Pos

Selamat datang di dunia pertukaran kartu pos! Bertukar kartu pos adalah hobi baru yang saya tekuni sejak akhir tahun 2013. Ini berawal setelah saya menonton acara Indonesia Morning Show di Net TV yang saat itu mengundang dua komunitas kartu pos di Indonesia, yaitu: Card to Post dan Postcrossing Indonesia. Setelah itu saya pun segera bergabung dengan website kedua komunitas tersebut dan belajar tentang dunia bertukar katu pos ini.

"Bagaimana cara bertukar kartu pos?"

1) Bergabung dengan website atau forum pertukaran kartu pos.

Kedua website komunitas kartu pos yang saya sebutkan di atas recommended untuk memulai kegiatan bertukar kartu pos (silakan kunjungi postcrossing.com dan cardtopost.com). Selain dari website tersebut, saya juga masuk ke forum-forum pertukaran kartu pos di website komunitas traveler Couchsurfing. Di sini saya akan menjelaskannya satu per satu.

Perhatian: situs Card to Post sementara pindah ke alamat cardtopost.blogspot.co.id

Untuk Card to Post (saya singkat CTP), mereka memang komunitas khusus di Indonesia. Cara mainnya simpel, cukup mendaftar dan mengisi identitas serta profil diri, lalu kita bisa ke menu Ruang Keluarga untuk meminta alamat teman yang ingin kita kirimi kartu pos. Kalau sudah diapprove, alamat mereka akan muncul di menu Minta Alamat Sahabat (Diterima) dan kita bisa langsung menulis surat untuk mereka.

Kalau kita dapat kartu pos dari sesama teman CTP, kita bisa langsung foto kartu pos tersebut dan menguploadnya di Ruang Pamer.

Berbicara soal fasilitas, menurut saya CTP punya beberapa kekurangan. Pertama, kita tidak bisa melihat kartu pos yang pernah dikirim atau diterima oleh setiap member, kalaupun masih ada di Ruang Pamer, kita akan sulit menemukannya. Kemudian website ini tidak terintegrasi dengan alamat email dan media sosial, jadi kalau ada notifikasi penting seperti permintaan alamat yang diapprove kita tidak akan tahu.

Kartu pos dari teman-teman Card to Post

Yang kedua adalah Postcrossing (singkat saja PC). Awalnya saya agak bingung dengan aturan main di sana, tapi itu semua dibuat demi menjalankan sistem yang ada. Secara cakupan mereka adalah seluruh dunia, sistem yang dibuat cukup kompleks tapi the best.

Setelah mendaftar dan mengisi biodata, kita bisa mulai mendapatkan alamat orang yang akan kita kirimi kartu pos. Sama seperti CTP, di PC kita tidak bisa menentukan ke mana kita mau mengirim kartu pos. Pertama kali mendaftar kita akan punya kesempatan untuk mendapat maksimal lima alamat. Tinggal klik menu send a postcard lalu request address, maka alamat random pun akan muncul seketika. Eits, tapi sebelum itu sebaiknya pastikan kita sudah siap untuk membuat atau mengirim kartu pos, karena saat kita sudah mendapatkan satu alamat itu sudah dihitung sebagai hari pertama kartu pos ke alamat tersebut dikirim. 

Saat kita mendapatkan alamat, kita juga akan mendapat ID kartu pos yang wajib dicantumkan di kartu pos yang akan kita kirimkan. ID tersebut berupa inisial negara dan nomor kartu, gunanya untuk mendeteksi status pengiriman dan menyimpan rekam jejak kartu pos yang telah kita kirim dan terima.

Saat kita menerima alamat, sebaiknya kita membaca profil pemilik alamat tersebut--barangkali dia menginginkan kartu pos dengan tema dan pesan tertentu, jadi kita nggak akan bingung kalau suatu waktu kita tidak punya ide.

Tambahan, kita tidak bisa membatalkan alamat yang sudah direquest, tapi kalau kalian menolak untuk mengirim ke alamat tertentu atau lupa di tengah jalan, maka alamat itu akan expired setelah beberapa bulan.

Saat kita menerima kartu pos dari sesama member PC, kita bisa segera mendaftarkan ID kartu pos, mengupload fotonya, dan jangan lupa memberi pesan kepada sang pengirim. Kalau kira-kira tertarik untuk membalas kartu pos mereka, kita bisa meminta alamat mereka jika mereka tertarik dengan direct swap (bisa dilihat di keterangan profil mereka)

PC punya beberapa kelebihan, diantaranya: masing-masing profil punya postcards wall yang memamerkan semua foto dan keterangan jumlah kartu pos yang pernah kita kirim dan terima; supaya pamernya lebih maksimal kita bisa menyambungkan profil PC kita dengan akun media sosial; kita bisa tahu jarak total maupun jarak masing-masing kartu pos yang diterima dan dikirim dalam kilometer; akun PC terintegrasi dengan alamat email, lewat email ini juga PC menyampaikan review kegiatan kita setiap bulannya.

Kekurangan yang menurut saya ada di PC adalah seringnya saya mendapat alamat dari negara-negara "yang itu-itu" saja, yaitu negara yang aktivitas PC-nya terbanyak, sementara alamat dari negara-negara yang aktivitasnya sedikit akan jarang muncul.

Postcrossing dilengkapi informasi statistik aktivitas member

Yang ketiga, saya juga memanfaatkan forum-forum pertukaran kartu pos di website couchsurfing.org. Di sana kita bebas meminta kartu pos dari mereka yang membuka forum-forum baru (pastinya kita harus jadi member dulu ya). Motif mereka beragam: ada yang memang sedang niat membagikan kartu pos, ada yang meminta kartu pos untuk ulang tahun, kegiatan sosial, dan lain sebagainya.

Daftar postingan di salah satu grup kartu pos Couchsurfing

Asyiknya kalau lewat forum terbuka, kita bisa pilih kartu pos apa dan dari negara mana yang ingin kita dapatkan; kemudian jika sudah kontak-kontakan langsung dengan calon pengirim kartu, kita bisa saling bersimbiosis mutualisme bahkan bisa lanjut jadi teman dekat ;)

2) Membuat kartu pos.

Nah, ini alat dari kegiatan berkartu pos. Kalau alamat teman untuk bertukar kartu pos sudah didapatkan, selanjutnya adalah mengolah kartu pos. Kartu pos bisa kita beli di toko buku atau di kantor pos. Harga kartu pos rata-rata hanya Rp3.000 saja teman-teman. Oh, mungkin ada dari kalian yang punya kartu pos kosong milik nenek-kakek, atau kalian punya ide untuk membuat kartu pos sendiri?

Saya sendiri hampir selalu membuat kartu pos, karena selain bisa menyesuaikan dengan keinginan orang yang akan menerima kartu, saya tidak perlu mengeluarkan banyak uang. Saya biasanya membuat atau mencari sendiri gambar kartu pos yang akan saya buat lewat komputer, lalu saya cetak di percetakan. Dengan software pengolah gambar saya biasa membuat gambar atau mengkopi foto kemudian disusun sedemikian rupa sehingga satu halaman dapat memuat delapan sisi depan kartu pos. Lalu hasilnya tinggal dibawa ke percetakan dan diprint ke dalam ukuran A3 dengan kertas art karton ukuran 260gr. Dengan cara itu saya bisa mendapatkan delapan kartu pos dengan harga Rp3.500 saja!

Kita bisa mengkreasikan kartu pos yang akan kita kirim, selama bentuk akhirnya masih bisa dikategorikan sebagai kartu pos. Pastinya, kita tetap harus menyediakan ruang untuk alamat dan perangko yang bisa dilihat oleh siapa saja. Jangan sampai karena terlalu ramai, kartu pos menjadi berat atau tulisan alamat jadi tidak terlihat. Saya pernah mengirim pop up card dengan sebuah pin dan di lain waktu koin-koin yang ditempel di sisi belakang kartu pos, asal di letakkan di posisi yang aman dan tidak mengganggu, benda-benda tersebut tidak akan hilang atau dicabut petugas pos.

3) Mengirim kartu pos.

Kalau sudah siap dengan kartu posnya, berarti tinggal mengirimkannya lewat kantor pos. Untuk di Indonesia, jasa yang bisa kita pakai untuk mengirim kartu pos adalah Pos Indonesia. Lewat Pos Indonesia, kita juga bisa membeli perangko untuk ongkos kirim kartu pos. Sebelum paham soal ini, saya membaca pengalaman orang-orang di internet. Dari pengalaman mereka sebaiknya kita tidak bertanya kepada petugas tentang harga prangko, karena memang tidak banyak petugas yang paham soal ongkos pengiriman kartu pos. Atas saran mereka juga, saya biasa memukul rata penggunaan perangko, yang bernilai 2500 untuk pengiriman lokal dan 5000 untuk pengiriman internasional. Dari pengalaman saya selama ini, semua kartu pos saya selalu berhasil sampai tujuan :)

Saya biasa mengirim kartu pos lewat kantor Pos Indonesia di daerah Pasar Baru, Jakarta Pusat (padahal rumah saya di Kramat Jati...). Selain kantornya besar, di sana saya juga bisa membeli perangko-perangko cantik dari unit Filateli Pos Indonesia. Setelah membeli dan menempelkan perangko, saya hanya tinggal memasukkan kartu pos ke kotak pos di luar gedung atau bis surat yang ada di dalam gedung kantor. Dalam satu kesempatan saya juga pernah mengirim kartu pos lewat kantor cabang Pos Indonesia di Perpustakaan Pusat UI. Walaupun di sana tidak dijual perangko-perangko ciamik seperti yang ada di kantor Filateli, semua kartu pos saya bisa tetap sampai, bahkan waktu itu yang tercepat ke Belanda dalam waktu satu minggu!


Sejak Desember 2013 lalu sampai Bulan Juli 2014, saya sudah punya 31 kartu pos dari Albania, Belanda, Rusia, Ukraina, Serbia, Moldova, Jerman, Finlandia, Spanyol, Italia, UK, Jepang, Korea, India, Brazil, Meksiko, dan Indonesia. Negara-negara yang pernah saya kirimi kartu pos antara lain: Amerika, Albania, Belanda, Rusia, Belarusia, Ukraina, Serbia, Moldova, Jerman, Denmark, Spanyol, Italia, UK, Jepang, Korea, India, Iran, Brazil, Meksiko, dan Indonesia. Nah, di bawah ini ada beberapa contoh kartu pos yang saya dapat. Semoga bikin iri ya, hehe. Selamat berkirim kartu pos!



FYI: sejak pertengahan 2015 saya sudah tidak aktif berkirim kartu pos lagi, walaupun masih sering menerima kartu pos dari teman di luar... Jadi mohon maaf kalau infonya kurang update. Sekarang saya yang butuh info dari kalian, jadi jangan sungkan sharing pengalaman terbaru kalian yah ^^

Komentar

  1. halo kak , aku baru mulai ikutan pc nih...
    seperti pemula yang lainnya , aku bingung masalah tarif..
    aku kirim kartu post ke belanda papkai perangko 6000 kak

    takut gak sampek nih..
    maklum kan pemula..
    apa lagi tersiar kabar kalo tarifnya 8000 ke semua negara

    BalasHapus
  2. kak tolong balas comment ku yah via email di putri.eliza@gmail.com

    BalasHapus
  3. salam kenal, saya mau tanya. kalau ada yang meminta directswap, biasanya kirim kartupos saja atau menggunakan amplop ya? terima kasih. :)

    BalasHapus
  4. Salam kenal Chika. Tergantung sih. Saya belum pernah kirim kartupos pakai amplop, tapi mereka yang pernah kirim kartu pos ke alamat saya pakai amplop, alasannya karena kartu pos yang dikirim lebih dari satu, ada lagi yang karena punya pengalaman kirim kartu pos ke lokasi jauh bisa ilang kalau nggak pakai amplop..

    BalasHapus
  5. Hai, Kak. Saya baru saja mulai di PC, dan mengirimkan kartu pos tentunya. Untuk mengirimkan kartu pos, bisa lewat bis surat saja? Sampaikah?

    need your answer at my email nda.arin@gmail.com

    Terima kasih :)

    BalasHapus
  6. Hai Erika,

    Mantap sekali perkongsian pengalaman dan hobinya. Saya mahu ke Jakarta pada tahun 2016.

    Mohon hubungi saya rasidaabubakar@gmail.com

    Mekasih ya. 😊

    BalasHapus
  7. Hai Erika,

    Mantap sekali perkongsian pengalaman dan hobinya. Saya mahu ke Jakarta pada tahun 2016.

    Mohon hubungi saya rasidaabubakar@gmail.com

    Mekasih ya. 😊

    BalasHapus
  8. Halo! Aku mau nanya, biasanya print sendiri postcard ke mana ya? :) Dan pas print untuk harga A3 Rp. 3500 itu hanya depan saja, atau bisa bolak balik? Jadi belakangnya kita bisa design juga.
    Mohon infonya ya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku biasanya di percetakan deket rumah, tapi terakhir liat udah tutup :(( Printnya sih sisi depan aja, belum pernah coba depan belakang hhi

      Hapus
  9. Afri Mellyana19/2/16 8:32 AM

    Hi :)
    Saya baru mulai bertukar kartu pos lewat Postcrossing.
    Nah tentang perangko, ada pengalaman unik.

    Sabtu, 13 Februari 2016 saya kirim kartu ucapan dalam amplop di Kantor Pos TA. Petugas menginfokan bahwa tarif perangko untuk amplop adalah Rp 20.000,00 dan kartu pos Rp 10.000,00.
    Kamis, 18 Februari 2016 saya kirim kartu pos di Kantor Pos BG. Nah petugas di sini justru menginfokan bahwa untuk kartu pos, tarifnya sama yaitu RP 20.000,00 karean hitungannya bukan amplop/surat, melainkan berat per 20 gr pertama (Rp 20.000,00).

    BalasHapus
  10. Hai, wah kayanya seru banget ya bertukar kartu pos. Aku udah coba buka webnya postcrossing tapi kok gak bisa ke akses ya? Katanya 'The page you were looking for doesn't exist' kira kira kenapa ya? makasih..

    BalasHapus
  11. Hai! Aku baru mau bikin kartu pos nih, tapi ada yg mau dikonsultasikan dulu. Kalau kartu pos bergambar foto wajah seseorang yg kita kenal itu apakah wajar? Maksudnya, ingin mengabadikan foto orang2 terdekat sbg penyemangat melalui pengiriman kartu pos. Terima kasih.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mustika. Misalnya kirim kartu pos yang dicustom dengan gambar wajah orang yang kita kirimi ya? Wajar2 aja sih. Kalau aku orang yang mau dikirimin mau banget hhe

      Hapus
  12. Hai! Aku baru mau bikin kartu pos nih, tapi ada yg mau dikonsultasikan dulu. Kalau kartu pos bergambar foto wajah seseorang yg kita kenal itu apakah wajar? Maksudnya, ingin mengabadikan foto orang2 terdekat sbg penyemangat melalui pengiriman kartu pos. Terima kasih.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mustika, maaf sekali baru balas... Kartu pos itu untuk orang lain yang tidak kita kenal kah? Kalau aku jadi penerimanya, mungkin oke aja asal dijelaskan siapa orang itu dan kenapa kisahnya bisa menyemangati kita yang dapat kartu pos itu :)

      Hapus
  13. Hai salam kenal kak, aku mau nanyak nih, kalo pengiriman kartu pos antar daerah yang beda pulau itu bisa sampe berapa minggu gak kak? soalnya ini sangat mendadak sekali.. mohon di balas ya kak, aku juga baru mulai nulis PC, terima kasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Rizki. Tergantung di mana pulaunya sih hhe. Tapi kalau masih di Indonesia masih bisa sampai dalam hitungan hari aja. Happy postcrossing! :D

      Hapus
  14. Halo kak, aku mau tanya dong, aku baru ikut komunitas post crossing, aku mau kirim ke rusia kok petugas pos nya bilanh, nggak bisa kirim dengan perangko 8ribu, bisanya dengan harga kirim 57ribu, gitu kak? Bilangnya nggak bakal sampe kalo pake harga perangko segitu, kalo kakak gimana ya??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau dari pengalamanku 2014 lalu, aku pernah tanya berapa harga prangko buat kirim ke luar negeri. Petugasnya pun sebutkan harga yang menurutku mahal juga. Tapi waktu itu aku nekat kirim kartu pos ke luar negeri pakai prangko 5 ribu--itu aku sama ratain ke semua negara. Untungnya sih bisa terkirim semua. Pengalaman waktu aku kirim kartu pos lewat kantor pos kecil, pas petugas meragukan aku bilang aja pengalaman sebelumnya berhasil terkirim dan dibolehin.

      Jadi, saranku coba aja dulu kirim kartunya dengan harga prangko semampu yang kamu bisa beli. Kalau akhirnya kartu pos kamu sampai ke tujuan, jadiin catetan aja buat kesempatan berikutnya. Memang harus nekat dulu sih kalau mau mulai kirim kartu post ke luar heheh...

      Aku udah lama juga nggak berkirim kartu pos nih huhuhu... Nanti kalau berhasil terkirim dengan harga prangko lebih rendah kasih tau di sini ya :)))

      Hapus
  15. Hi kak! Makasih infonya. Mau tanya nih, kalau kita mau kirim/menerima postcard, alamat yang harus dicantumkan itu apa saja? Bingung hehe enggak pernah sama sekali sama hal beginian. Makasih kak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Sherenanda, cukup alamat tujuan aja yang ditulis :)

      Hapus
  16. hai kk, makasih infonya
    ak mau tanya ni kk,ak juga baru gabung di PC terus masih bingung juga sih hehe baru pertama soalnya. Kalau kita kirim postcard gitu perlu pakai amplop gk kk? atau langsung lembaran postcard gitu aja kk?
    makasih kk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Veven, terserah aja, tapi langsung lembaran postcard cukup. Happy postcrossing :)

      Hapus
  17. Mau tanya cara kirim kartu pos gimana? Apa ada kotak yang tersedia buat kita kirim kartu pos atau harus dikasih ke petugas di kantor pos? Soalnya kalau dikasih ke petugas takutnya kena komen soalnya kemarin saya ke kantor pos katanya bisa kirim ke luar negeri pake cara RLN (yang tanpa perangko dan tarifnya 47rb per kartu pos)Saya mau nekat kirim pake prangko haha. Thanks and happy postcrossing :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf banget baru bales.. Iya dulu pun aku males klo lewat petugas.. Jadi kalau di kantor pos besar yang ada kotak posnya, mending tinggalin di situ aja hhe

      Hapus
  18. hai kak. saya baru mau main postcrossing nih. hehe. apakah kotak pos yang ada di kantor pos besar di cek secara berkala kak? takutnya ku sudah masukin kartu pos ke kotak itu etapinya ngga pernah di cek. makasiih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai. Dari pengalamanku ninggalin kartu pos di kotak pos selalu berhasil terkirim kok. Kotak pos ini ternyata nggak selalu ada di kantor pos besar. Kalau kamu tinggal di Jakarta, ada juga kantor pos kecil di pasar bawah Blok M nyediain kotak pos ini.

      Hapus
    2. Bela Sandra10/2/18 9:00 PM

      Kak maaf mau tanya soal PC... kan saya pernah kirim tuh pake prangko yg 5rb ke brazil tapi itu harus 4 prangko yg ditempel �� jadi total 20rb dan sampe hampir nutupin tulisan :'( . Nah itu emang harus sebanyak itu ya yg ditempel ? Makasih kak hehe

      Hapus
  19. Wah, kalau gitu pakai prangko yang 10.000 atau lebih aja. 5000 itu standar aku waktu 2014 sih. Klo mau bandel skarang mungkin naikin dikit jadi 15.000 atau 20.000 itu 😀 Duh jadi rindu postcrossing-an

    BalasHapus
  20. kak, mau nanya nih, kalo semial kita mau kirim postcard di luar negeri, apakah tetap harus pakai ID ?
    karna id yg ada di postcrossing kan untuk acak pengirimannya. sedangkan ini saya mau kirim postcard untuk kawan dekat di luar negeri, nah apakah ID ini tetap dipakai atau tidak?
    i need this answers :)

    BalasHapus

Posting Komentar